Diyakini bahwa Tulum merupakan
pemukiman nelayan bangsa Maya yang mulai muncul pada 300 SM. Sedangkan bukti
arkeologi paling awal menyatakan pendudukan manusia ada di daerah pantai ini
tertanggal 564 M. Kata Tulum berarti dinding, parit atau pagar. Sementara dalam
bahasa Maya, nama kuno kota pinggir pantai ini adalah Zama yang berarti fajar
atau matahari terbit. Mengingat lokasinya yang dipinggir pantai. Dibangun di
tebing yang menghadap matahari terbit dan merupakan satu – satunya kota Maya
yang terletak di pantai Karibia. Kota ini juga salah satu dari sedikit kota
dalam peradaban Maya yang dibangun berdinding.
Para arkeolog percaya bahwa
dinding yang ada di kota pantai kuno ini tidak digunakan untuk tujuan defensif,
melainkan dinding ini berfungsi sebagai penghalang kelas untuk memisahkan elite
penguasa dari rakyat mereka. Diperkirakan Tulum memiliki populasi 1.000 sampai
1.600 jiwa. Dinding ini terletak di tiga sisi yang melindungi perbatasan bagian
timur dengan laut. Tinggi dinding ini antara 3 sampai 5 meter (16ft),dengan
tebal 8 m (26ft) dan panjang 400 m (1,300ft).
El Castillo (The Castle) dianggap
sebagai monumen yang paling penting di kota kuno Tulum. Bangunan ini berdiri di
bagian terdepan di tebing serta menjadi bangunan tertinggi di kota ini.
Meskipun disebut sebuah kastil, tetapi fungsinya adalah sebuah tempat suci dan
pusat seremonial. Di bagian atas bagunan ini terdapat sebuah ruangan untuk
membatu navigasi atau dapat disebut sebagai mercusuar primitif. Ketika obor
dinyalakan, kano atau kapal yang akan berlabuh kan dipandu melalui cahaya obor
agar dapat melalui terumbu karang. Aktivitas ini merupakan bagian dari
perdagangan pantai kota ini. Oleh karena itu Tulum merupakan kota perdagangan
dan pelabuhan bangsa Maya. Mengingat jalur perdagangan maritim bangsa Maya yang
luas hingga ke wilayah Honduras bahkan mungkin hingga ke Panama dan Kosta Rika
serta sekitar Semenanjung Yucatan.
Sumber : http://www.sejarahdk.com
No comments:
Post a Comment