viking telah
lebih dulu mencapai amerika, 400 tahun sebelum Christopher Columbus (Renegade
Tribune)
Arah - Sekitar 400 tahun sebelum Christopher
Columbus mencapai Amerika, sekelompok pelaut legendaris asal inggris yaitu
bangsa Viking mulai meninggalkan Eropa untuk mencari dunia baru. Mereka
melakukan pelayaran dengan menggunakan kapal kayu dan berhasil mendarat di
Amerika Utara.
Pada awalnya,
mereka sampai di tanah tandus yang kini bernama Kanada. Kemudian, mereka
melanjutkan berlayar untuk mencari tanah yang lebih subur, dan akhirnya
menemukan tempat yang saat ini disebut Labrador.
Mereka
memutuskan untuk mendirikan camp di ujung utara pulau Newfoundland dan
menghabiskan seluruh musim dingin di wilayah ini. Tetapi Viking tidak menetap
di Amerika dalam waktu yang lama, karena pertemuan dengan penduduk asli yaitu
Red Indian Amerika Utara di khawatirkan akan menimbukan konflik, maka setelah
musim dingin usai, bangsa viking memutuskan untuk kembali melanjutkan
pelayaran.
Para arkeolog
juga telah menemukan bukti di beberapa tempat termasuk Kanada, Labrador, dan
Newfoundland yang menunjukkan bahwa Viking telah mencapai Amerika jauh sebelum
Christopher Columbus menginjakkan kakinya di sana. (sumber https://www.arah.com/)
Di buku-buku sejarah yang kita
pelajari di sekolah banyak menjelaskan bahwa penemu benua Amerika adalah
Christopher Colombus, Penjelajah asal Spanyol ini menemukan benua Amerika pada
tanggal 12 oktober 1492.
Namun perlu diketahui bahwa jauh
sebelum Colombus menginjakkan kakinya di benua Amerika, sudah banyak
bangsa-bangsa lain yang terlebih dahulu menemukan benua Amerika dan kemudian
tinggal disana.
Penemu Benua Amerika Bukanlah
Colombus
Walaupun penduduk Amerika selalu
merayakan peringatan ditemukannya benua Amerika oleh Colombus pada tanggal 10
oktober yang kemudian dinamakan Colombus day’s, para ilmuwan dan sejarawan
sudah banyak mengungkapkan fakta-fakta bahwa Colombus bukanlah penemu benua
Amerika pertama kali. Jadi siapakah penemu benua Amerika pertama kali sebelum
Colombus?
Bangsa Dari Asia Menemukan Benua
Amerika?
Michael Bawaya, editor dari majalah
American Archaelogy mengatakan bahwa bangsa yang pertama kali datang dan
menemukan benua Amerika adalah bangsa Asia. Peristiwa itu telah terjadi sekitar
15.000 tahun yang lalu.
Melintasi Jembatan Selat Bering
Menurut Bawaya, bangsa Asia
berkelana melintasi daratan Jembatan Tanah Bering yang kini menjadi sebuah
selat yang menghubungkan wilayah yang bernama Alaska, Negara bagian Amerika
Serikat dan wilayah Siberia yang wilayahnya masuk benua Asia.
Pada waktu itu Jembatan Selat Bering
masih menjadi daratan luas masih belum tertutup oleh perairan seperti sekarang
sehingga bangsa Asia mampu melintas menuju benua Amerika.
Jembatan Selat Bering (Bering Land
Bridge) menurut banyak ilmuwan memainkan peran yang sangat penting sebab ia
sebagai jembatan darat penghubungan antar benua amerika dan asia.
Di daerah tersebut sangat luas dan
meskipun tidak bersahabat, terdapat banyak tumbuhan serta hewan-hewan seperti
rusa, mammoth, mastodon (hewan sejenis gajah), kuda yang melakukan migrasi
melintasi daerah Jembatan Tanah Bering sehingga wilayah tersebut memiliki
sumber kehidupan yang melimpah. Selain itu terdapat juga mamalia, burung serta
ikan yang melakukan pola migrasi di wilayah tersebut.
Para Arkeoleog mengatakan bahwa
manusia yang berasal dari wilayah Asia ketika itu memiliki pola hidup nonmaden
atau hidup berpindah-pindah kemudian melakukan perburuan makanan dan air
melintasi wilayah bering dan kemudian sampai ke benua Amerika mulai menyebar
dari pantai barat kemudian ke wilayah Utara hingga ke Amerika tengah dan
kemudian ke Selatan.
Bangsa Clovis dan Pre Clovis
Para Ilmuwan kemudian memberi nama
orang-orang yang pertama kali menemukan benua Amerika dengan nama Bangsa Clovis.
Hal itu didasarkan pada penelitian para ilmuwan terhadap pemukiman kuno yang
berumur sekitar 11.000 tahun ditemukan di dekat wilayah Clovis, New Mexico,
Amerika Serikat. Sampel DNA menunjukan bahwa bangsa Clovis inilah merupakan
nenek moyang penduduk asli di Amerika termasuk suku Indian.
Banyak kalangan masih meyakini bahwa
masih ada bangsa lain sebelum bangsa Clovis yang terlebih dahulu menemukan
benua Amerika namun seperti dikatakan oleh Michael Bawaya bahwa bangsa ini
belum benar-benar teridentifikasi sehingga dinamakan sebagai bangsa pre-clovis.
Adanya penemuan-penemuan ini membuat
pekerjaan para ilmuwan menjadi jauh lebih sulit. Mereka meyakini bangsa
tersebut telah menginjakkan kakinya di benua Amerika sekitar 20.000 tahun yang
lalu namun tidak menetap tetapi berpindah pindah tidak seperti bangsa Clovis.
Bagaimana Dengan Bangsa Eropa
Sendiri Yang Datang Ke Benua Amerika?
Sebuah penelitian mengungkapkan
bahwa orang Eropa yang pertama kali menginjakkan kaki di benua Amerika adalah
bangsa Viking. Mereka datang ke benua Amerika sekitar 500 tahun sebelum
kedatangan Colombus. Bukti keberadaan mereka dapat ditemukan disebuah tempat
bernama l’Anse Aux Meadows di pulau Newfoundland Kanada.
l’Anse Aux Meadows
Di tempat tersebut terdapat
peninggalan bangsa viking yakni sisa-sisa bangunan dari kayu yang tertutup oleh
rumput dan tanah.
Daerah tersebut diperkirakan menjadi
tempat persinggahan bangsa Viking ketika memperbaiki kapal dan menghadapi cuaca
buruk. Namun para ilmuwan belum terlalu yakin apakah tempat tersebut menjadi
pemukiman tetap bangsa Viking atau Nordik ketika melakukan ekspansi ke benua
Amerika.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa
Cristopher Colombus dari Spanyol bukanlah orang yang pertama kali menemukan
Benua Amerika melainkan bangsa Pre-Clovis yang belum diketahui asalnya dan
bangsa Clovis yang berasal dari benua Asia menyebrangi benua asia ke benua
amerika melalui selat bering sehingga mereka pantas disebut sebagai orang yang
pertama kali menemukan benua Amerika. (sumber https://www.penemu.co)
No comments:
Post a Comment