Saturday, February 9, 2019

Penemu Benua Amerika


                                     


viking telah lebih dulu mencapai amerika, 400 tahun sebelum Christopher Columbus (Renegade Tribune)
Arah -  Sekitar 400 tahun sebelum Christopher Columbus mencapai Amerika, sekelompok pelaut legendaris asal inggris yaitu bangsa Viking mulai meninggalkan Eropa untuk mencari dunia baru. Mereka melakukan pelayaran dengan menggunakan kapal kayu dan berhasil mendarat di Amerika Utara.

Pada awalnya, mereka sampai di tanah tandus yang kini bernama Kanada. Kemudian, mereka melanjutkan berlayar untuk mencari tanah yang lebih subur, dan akhirnya menemukan tempat yang saat ini disebut Labrador.
Mereka memutuskan untuk mendirikan camp di ujung utara pulau Newfoundland dan menghabiskan seluruh musim dingin di wilayah ini. Tetapi Viking tidak menetap di Amerika dalam waktu yang lama, karena pertemuan dengan penduduk asli yaitu Red Indian Amerika Utara di khawatirkan akan menimbukan konflik, maka setelah musim dingin usai, bangsa viking memutuskan untuk kembali melanjutkan pelayaran.

Para arkeolog juga telah menemukan bukti di beberapa tempat termasuk Kanada, Labrador, dan Newfoundland yang menunjukkan bahwa Viking telah mencapai Amerika jauh sebelum Christopher Columbus menginjakkan kakinya di sana. (sumber https://www.arah.com/)
Di buku-buku sejarah yang kita pelajari di sekolah banyak menjelaskan bahwa penemu benua Amerika adalah Christopher Colombus, Penjelajah asal Spanyol ini menemukan benua Amerika pada tanggal 12 oktober 1492.

Namun perlu diketahui bahwa jauh sebelum Colombus menginjakkan kakinya di benua Amerika, sudah banyak bangsa-bangsa lain yang terlebih dahulu menemukan benua Amerika dan kemudian tinggal disana.
Penemu Benua Amerika Bukanlah Colombus
Walaupun penduduk Amerika selalu merayakan peringatan ditemukannya benua Amerika oleh Colombus pada tanggal 10 oktober yang kemudian dinamakan Colombus day’s, para ilmuwan dan sejarawan sudah banyak mengungkapkan fakta-fakta bahwa Colombus bukanlah penemu benua Amerika pertama kali. Jadi siapakah penemu benua Amerika pertama kali sebelum Colombus?

Bangsa Dari Asia Menemukan Benua Amerika?
Michael Bawaya, editor dari majalah American Archaelogy mengatakan bahwa bangsa yang pertama kali datang dan menemukan benua Amerika adalah bangsa Asia. Peristiwa itu telah terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Melintasi Jembatan Selat Bering
Menurut Bawaya, bangsa Asia berkelana melintasi daratan Jembatan Tanah Bering yang kini menjadi sebuah selat yang menghubungkan wilayah yang bernama Alaska, Negara bagian Amerika Serikat dan wilayah Siberia yang wilayahnya masuk benua Asia.

Pada waktu itu Jembatan Selat Bering masih menjadi daratan luas masih belum tertutup oleh perairan seperti sekarang sehingga bangsa Asia mampu melintas menuju benua Amerika.

Jembatan Selat Bering (Bering Land Bridge) menurut banyak ilmuwan memainkan peran yang sangat penting sebab ia sebagai jembatan darat penghubungan antar benua amerika dan asia.

Di daerah tersebut sangat luas dan meskipun tidak bersahabat, terdapat banyak tumbuhan serta hewan-hewan seperti rusa, mammoth, mastodon (hewan sejenis gajah), kuda yang melakukan migrasi melintasi daerah Jembatan Tanah Bering sehingga wilayah tersebut memiliki sumber kehidupan yang melimpah. Selain itu terdapat juga mamalia, burung serta ikan yang melakukan pola migrasi di wilayah tersebut.

Para Arkeoleog mengatakan bahwa manusia yang berasal dari wilayah Asia ketika itu memiliki pola hidup nonmaden atau hidup berpindah-pindah kemudian melakukan perburuan makanan dan air melintasi wilayah bering dan kemudian sampai ke benua Amerika mulai menyebar dari pantai barat kemudian ke wilayah Utara hingga ke Amerika tengah dan kemudian ke Selatan.

Bangsa Clovis dan Pre Clovis
Para Ilmuwan kemudian memberi nama orang-orang yang pertama kali menemukan benua Amerika dengan nama Bangsa Clovis. Hal itu didasarkan pada penelitian para ilmuwan terhadap pemukiman kuno yang berumur sekitar 11.000 tahun ditemukan di dekat wilayah Clovis, New Mexico, Amerika Serikat. Sampel DNA menunjukan bahwa bangsa Clovis inilah merupakan nenek moyang penduduk asli di Amerika termasuk suku Indian.

Banyak kalangan masih meyakini bahwa masih ada bangsa lain sebelum bangsa Clovis yang terlebih dahulu menemukan benua Amerika namun seperti dikatakan oleh Michael Bawaya bahwa bangsa ini belum benar-benar teridentifikasi sehingga dinamakan sebagai bangsa pre-clovis.

Adanya penemuan-penemuan ini membuat pekerjaan para ilmuwan menjadi jauh lebih sulit. Mereka meyakini bangsa tersebut telah menginjakkan kakinya di benua Amerika sekitar 20.000 tahun yang lalu namun tidak menetap tetapi berpindah pindah tidak seperti bangsa Clovis.

Bagaimana Dengan Bangsa Eropa Sendiri Yang Datang Ke Benua Amerika?
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa orang Eropa yang pertama kali menginjakkan kaki di benua Amerika adalah bangsa Viking. Mereka datang ke benua Amerika sekitar 500 tahun sebelum kedatangan Colombus. Bukti keberadaan mereka dapat ditemukan disebuah tempat bernama l’Anse Aux Meadows di pulau Newfoundland Kanada.


l’Anse Aux Meadows
Di tempat tersebut terdapat peninggalan bangsa viking yakni sisa-sisa bangunan dari kayu yang tertutup oleh rumput dan tanah.

Daerah tersebut diperkirakan menjadi tempat persinggahan bangsa Viking ketika memperbaiki kapal dan menghadapi cuaca buruk. Namun para ilmuwan belum terlalu yakin apakah tempat tersebut menjadi pemukiman tetap bangsa Viking atau Nordik ketika melakukan ekspansi ke benua Amerika.

Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa Cristopher Colombus dari Spanyol bukanlah orang yang pertama kali menemukan Benua Amerika melainkan bangsa Pre-Clovis yang belum diketahui asalnya dan bangsa Clovis yang berasal dari benua Asia menyebrangi benua asia ke benua amerika melalui selat bering sehingga mereka pantas disebut sebagai orang yang pertama kali menemukan benua Amerika. (sumber https://www.penemu.co)


No comments:

AI

  Bagaimana Cara Kerja Kecerdasan Buatan AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algori...