Thursday, November 28, 2019

BPJS Jalan terjal “Si miskin” untuk sehat



Kenaikan iuran BPJS membuat traffic komentar di dunia maya cukup banyak menghujani medsos, tidak bisa dipungkiri Media sosoal tempat orang mengeluh secara massal, tempat orang menjadi ahli dalam segala hal secara isntan, awalnya penulis hanya sebagai penikmat dari komentar-komentar netizen dan kadang iseng – iseng membaca keluhan secara maassal , tapi setelah penulis membaca ocehan direktur utama BPJS kesehatan Fachmi Idris di media yang berbeda naluri rakyat misquenku naik, dan ikut – ikut mananggapi, tapi sayang jumlah karakter membatasi komenku, dan akhirnya saya memutuskan lebih baik membuat tulisan daripada memberi komen yang dibatasi dengan jumalah karakter.
Kenaikan iuran BPJS naik per 1 januari 2020,  direktur utama BPJS Fachmi Idris mengatakan besarnya iuran tersebut setara dengan mencicil Rp 5.000 per hari.



Direktur uatama BPJS membahas soal kenaikan iuran BPJS ini sudah beberapa bulan yang lalu, tapi anehnya kenaikan iuran BPJS ini tidak dibarengi dengan rencana pembahasan perbaikan sistem BPJS, atau dengan kata lain kenaikan iuran BPJS tidak berbanding lurus dengan perbaikan sistem BPJS yang dinilai selama ini masih banyak yang kurang tepat atau kurang menolong, apa karena para pejabat BPJS dan Pejabat kementrian keuangan kalau sakit tidak pernah menggunakan BPJS?, sehingga mereka tidak tahu betapa menderitanya rakyat menjalankan sistem yang mereka buat? tapi mereka si pembuat sistem dan kebijkan tidak pernah menjalani sistem yang mereka buat sendiri, misalnya evaluasi soal antrian,  membuat antrian khusus bagi lansia, perpanangan rujukan bagi lansia yang telah di rujuk ke type rumah sakit B dari paskes 1 dan type rumah sakit C, sehingga pasien lansia atau pasien difabel tidak perlu bolak balik Paskeks 1, Rumah sakit type C dan balik lagi kerumah sakit type B untuk berobat.

memberi sanksi layanan publik kepada masyarakat yang terlambat membayar iuran BPJS akan diberi sanksi tidak bisa perpanjang SIM, hingga membuat paspor. Fahmi Idris selalu berbicara tentang sangsi bagi penunggak iuran BPJS tapi dia tidak bernah berbicara sanksi bagi BPJS yang sistemnya merugikan masyarakat, Fahmi Idris juga tidak pernah berbicara soal bagaimana meningkatan pelayanan kesehatan, peningkatan layanan kesehatan dan kemudahan proses pengobatan bagi masyarakat, membayar ke rumah sakit tepat waktu sehingga masyarakat tidak terkena imbas dari keterlambatan BPJS membayar kerumah sakit,  mempermudah layanan kesehatan, memangkas antrian yang luar biasa melelahkan yang tadinya pasiennya Cuma demam dan flu, setelah lama antri jadi sakit tifus dan infeksi pencernaan saking lamanya antri hehehehe (kidding boy), belum lagi ketemu dengan petugas loket BPJS yang sok galak, memberi informasi yang minim kepada masyarakat sehingga masyarakat harus bolak balik kerumah sakit,  contoh kasus, ada pasien rawat jalan yang menderita gangguan saraf dan akibat gangguan saraf tepi tersebut berimbas pada gangguan kulit, sehingga harus dirujuk kedokter kulit. Ketika membawa surat rujukan ke loket BPJS tidak ada informasi sama sekali dari petugas BPJS, ke esokan harinya si pasien yang dirujuk ke poli kulit kembali mendatangi rumah sakit, tapi dari petugas loket BPJS ditolak, karena perturan dari BPJS harus tujuh hari kerja barulah rujukan itu berlaku. Informasi seperti ini terkesan sepeleh bagi petugas loket BPS yang ada di rumah sakit, tapi bagi pasien ini informasi yang sangat penting, sehingga pasien tidak perlu harus bolak balik kerumah sakit hanya karna tidak dapat informasi dari petugas BPJS.

Dan saya yakin pejabat BPJS dan pejabat kementrian keuangan tidak pernah mengalami beraneka ragam peristiwa diatas padahal mereka yang membuat sistem dan peraturannya

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menilai kenaikan iuran yang akan diberlakukan per 1 Januari 2020 tidak berat. Dia beralasan besarnya iuran tersebut setara dengan mencicil Rp 5.000 per hari.
Fahmi kembali menambahkan bahwa kenaikan iuarn BPJS tersebut bisa diakali dengan menyicil setiap harinya dengan meletakkan uang tersebut pada suatu tempat yang khusus sehingga dalam satu bulan bisa terkumpul dalam jumlah nominal iuarn premi, itu omongan fahmi seorang direktur uatama yang bergaji 300 juta perbulan, Fahmi sangat baik dalam meberikan contoh, tapi mungkin usulan fahmi itu hanya berlaku pada orang jomblo atau manusia yang hidup sebatang kara saja, tapi bagaimana kalau keluarga ekonomi lemah yang mempunyai setidaknya 6 anggoat keluarga semuanya peserta BPJS?.



Kenaikan iuran BPJS untuk kelas I dan kelas II membuat orang  secara otomatis akan berbondong – bondong turun ke kelas III dan pararel dengan itu jumlah pasien kelas III akan membludak di tahun 2020 nanti dan akan terjadi bottleneck dilayanan kelas III, padahal selama ini sudah banyak kejadian pada pasien rawat inap kelas III yang tidak bisa ditampung rumah sakit dengan alasan ruang untuk kelas III sudah penuh. Atau pasien akan diminta biaya tambahan untuk bisa naik kelas ke kelas II atau kelas I, karena Cuma kamar kelas I dan kelas II yang masih kosong dan itu sering sekali terjadi, tapi dari pihak BPJS kesehatan belum ada solusi untuk itu, karena kejadian seperti itu tidak pernah menimpa mereka si pembuat kebiakan sehingga keluhan semacam itu hanya angin lalu bagi pejabat BPJS kesehatan dan para pembuat kebijakan yang sama sekali tidak bijak.
Mengutip dari www.cnbcindonesia.com tentang penagihan menggunakan tele-collecting, menelpon ke peserta yang menunggak, kemudian ada juga dengan SMS dan menerjunkan kader JKN," kata Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Ma'ruf kepada CNBC Indonesia, Senin (23/9/2019), tidak sampai disitu saja malah lanjut Anas ma’ruf pihaknya juga akan melakukan skema penagihan seperti debpt collector yang akan datang menagih dari rumah kerumah walaupun lanjut dia debpt collector versi bpjs kesehatan ini tidak diperkenankan meminta uang secara langsung atau tunai, melainkan mengarahkan penunggak bpjs kesehatan ke tempat pembayaran yang resmi. dan pertanyaannya adalah, kalau pada saat di tagih  dan pada saat itu si penunggak bpjs kesehatan tidak punya uang atau belum punya uang lalu apa yang akan dilakukan oleh debpt collector - debpt collector bpjs kesehatan ini? Mau menarik motor, sepeda atau barang – barang berharga si penunggak?, atau melakukan intimidasi? Itu sangat idak mungkin, dan pertanyaan selanjutnya bila debpt collector- debpt collector bpjs kesehatan ini yang katanya berjumlah 3.288 orang  pulang tidak bawa hasil? Selama sebulan misalnya, trus biaya transportasi mereka siapa yang akan membayarkan? Apakah akan diambil LAGI dari iuran bpjs yang katanya sudah defisit itu? Atau mereka bekerja secara sukarela dengan mengeluarkan biaya sukarela?.
Ada lagi pernyataan konyol dari pejabat BPJS, yang katanya setelah iuran ini dinaikan pelayanan akan di tingkatkan.. whaaaat??.. coba di ulang, “kenaikan iuran BPJS akan diberangi dengan peningkatan pelayanan, fix berarti selama ini pelayanan BPJS masih ugal-ugalan
Cobalah sekali – kali para pembuat kebijkana ini main – main ke RSUD – RSUD atau Rumah sakit yang melayani BPJS dan lihat hasil kebijakan yang mereka buat, atau kalau tidak orang tua mereka, anak – anak mereka atau bahkan mereka sendiri kalau sakit berobatlah menggunakan BPJS biar terjadi keadialn sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu, jangan gajinya dari duit BPJS tapi kalau sakit berobatnya ke luar negeri.
Banyak orang berucap  “Semoga, Semoga dan semoga” setelah kenaikan iuran BPJS ini pelayanan ikut naik, mau naik kemana lagi pelayananan BPJS ini, memisahkan antrian lansia dengan antrian umum?, memisahkan antrian orang yang naik kursi roda dengan antrian orang yang gak naik kursi roda?.
Cobalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia berlaku juga di bidang kesehatan, dari pejabat tinggi negara sampai ke pemulung semuanya berobat pake BPJS hahahahah….
Ah sudahlah



Oleh : Arnoldus Leo Karra / MixNewsDotCom


Wednesday, November 20, 2019

Kisah Dusko Popov ( the real James Bond)



Ada yang pernah dengar atau membaca kisah tentang Dusko Popov? awalnya saya mengira si bro Popov ini orang Jerman atau Rusia, ternyata saya salah,.  Mungkin tidak banyak yang tahu bahwah cerita fiksi agen mata – mata flamboyan James bond terinspirasi dari sosok Dusko Popov, yaah betul…Penulis atau pengarang Novel fiksi James bond yang bernama Ian Fleming menulis kisah james bond pada tahun 1952, pengarang Novel James bon adalah seorang jurnalis asal inggris, dan kisah James bon sendiri ditulis Fleming ketika doi lagi berlibur ke Jamaika dan tahu gak guys, nama James bon itu diambil dari nama seorang ahli burung di Amerika, Kisah Dusko Popov tentang seorang agen ganda yang flamboyan di kelilingi banyak wanita cantik benar adanya dan itulah yang sering kita lihat disetiap kisah James Bon buatan Hollywood.

ayo kita bahas sedikit mengenai kisah babang Tampan Dusko Popov, yang lahir di Serbia pada  10 Juli 1912, Popov memang terlahir dari keluarga kaya raya, bokap nya berprofesi sebagai pengacara,
ayah Popov sangat memanjakan Putra – putranya memberikannya pendidikan yang berkualitas, kekayaan orang tuanya tidak membuat Popov bermalas – malasan Popov remaja rajin belajar dan mampu menguasi beberapa bahasa, seperti bahasa Jerman, Italia dan Perancis.

Pada usia 18 tahun, Popov mendaftar di University of Belgrade dan beberapa tahun kemudian dia  berhasil meraih gelar sarjana hukum-nya, selama kuliah empat tahun Popov dikalangan teman – teman kuliahnya terkenal sebagai pelanggan tetap beberapa klub malam dan memiliki reputasi diluar reputasi akademis sebagai Pria yang mempunyai banyak teman wanita, yah alasannya tentu saja selain tampan Popov juga sangat royal menghamburkan uang orang tuanya dan tak kalah pentingnya si babang tampan ini sangat Pandai berkomunikasi, sehingga mampu membuat lawan jenis sangat muda terpukau. Dan setelah lelah dengan petualangannya Popov kembali melanjutkan pendidikannya di Universitas Freiburg di Jerman untuk mengambil gelar doktor dibidang Hukum, pada tahun itu di Jerman sang Pemimpin Partai Nazi  paman Adolf Hitler belum genap setahun berada ditampuk kekuasaan.

 Lazimnya pada jaman itu seseorang yang kuliah fakultas Hukum salah satu alasannya karena tertarik dengan politik, tapi tidak demikian dengan Popov, dia memilih kuliah Freiburg alasannya cukup sederhana karena dekat dengan negara asalnya dan dia ingin memperdalam bahasa Jerman – nya dan karena dia tidak suka dengan Nazi.

Pada saat tahun pertama Hitler berkuasa di Jerman, kekacauan mulai terjadi salah satunya pada waktu itu tentara Jerman mulai merazia orang – orang Yahudi ataupun yang masih mempunyai darah keturunan Yahudi dan bersamaan dengan itu militer jerman banyak mendirikan kamp – kamp konsentrasi sebagai tempat penahanan dan penyiksaan orang – orang  Yahudi… ooupss waiiit skip mungkin tentang Hitler dan Yahudi saya akan bahas di tulisan saya yang lain….

Kita lanjut tentang babang Popov yang ketika itu sedang melanjutkan studinya di Universitas Freiburg pada musim gugur 1935. Karena masive nya dan carut marutnya sistem politik di jerman kala itu, akhirnya si bro Popov mulai tertarik dengan politik dan menunjukkan minat yang lebih besar terhadap politik dalam menyuarakan pendapat politiknya dengan sangat gigih, tapi walaupun si bro Popov sangat aktif di organisasi kampusnya menyuarakn tentang pandangan politiknya dia masih punya waktu untuk hobi nya  pada kendaraan sport dan dari situ dia berteman dengan mahasiswa anak pengusaha raja importir yang bernama Johnny Jebsen yang berkebangsaan Jerman tapi tidak menyukai Nazi dan Hitler.

Pada tahun 1936-1937, Popov mulai mengikuti beberapa organisasi dan ikut berpartisipasi dalam debat di Ausländer Club, yang diadakan setiap Jumat malam. Popov tergolong mahasiswa yang melawan arus kala itu, dimana sebagian besar mahasiswa asing dari berbagai negara terpengaruh oleh doktrin yang dilancarkan orang – orang  pro – Nasi, dan salah satu kekecewaan terbesar Popov kala itu adalah karena banyak mahasiswa terpengaruh dan ikut pro – Nazi.

Popov merasa percuma berdebat dengan orang – orang Jerman atau Pejabat – Pejabat Jerman sebab lawan debatnya semuanya berasal dari Partai Nazi dan hanya membahasa Poin – poin yang sering dibicarakan oleh Nazi.

Tapi semangat Popov tidak pudar sedikitpun, dia sempat beberapa kali membujuk Jebsen kawan penyuka Kendaraan Sport, karena Posisi Jebsen waktu itu cukup strategis yakni sebagai Presiden club debat. Popov meminta Jebsen untuk memberi tahukan tentang topik – topik debat sebelumnya lalu informasi itu diteruskan kepada klub debat Inggris dan Amerika,… tidak tahu apa tujuan dan maksudnya si bro Popov melakukan itu.

Popov sendiri beberapa kali berpidato di depan club, isi Pidato Popov tidak lain mendukung demokrasi seluas – luasnya karena sewaktu Hitler berkuasa, saat itu juga Demokrasi menjadi hal yang tabuh untuk dibahas bahkan tidak ada demokrasi di bawah kekuasaan Hitler, Suara Popov sangat masive bahkan Popov menulis beberapa artikel di harian yang cukup terkenal di Jerman waktu itu, di harian Belgrade Politika di artikelnya Popov mengolok – ngolok Nazi, bahkan secara frontal dan terang – terangan Popov menulis kalimat "Duško membenci Nazisme," salah satu alasannya menentang Nazizme selain masalah demokrasi adalah karena dia bukan orang Jerman dan dia tidak berutang apapun kepada Hitler maupun kepada Negara Jerman.
0000
Akhirnya pada musim panas 1937 si bro Popov berhasil menyelesaikan tesis doktoralnya, lalu pergi ke Paris untuk berlibur, tapi rencana liburannya ke Paris tidak berjalan sesuai rencana, pasalnya sebelum ke Paris doi ditangkap oleh Gestapo dengan tuduhan sebagai Komunis karena sebelumnya gerakannya telah dilacak oleh agen rahasia Popov ditahan di penjara Freiburg tanpa melaui proses formal seperti pengadilan yang resmi.

Kabar ditangkapnya babang Popov sampai ketelinga sahabatnya Jebsen, Jebsen lalu menghubungi ayah Popov perihal penangkapan Popov, mendengar anaknya ditahan Ayah Popov tidak tinggal diam  dia lalu menghubungi Perdana Menteri Yugoslavia yang waktu itu dijabat oleh  Milan Stojadinović, dari situ Perdana mentri Yugoslavia mengangkat masalah ini ke petinggi Jerman dan akhirnya delapan hari kemudian si bro Popov dapat menghirup udara bebas dan syarat dia harus meninggalkan Jerman dalam waktu 24 jam, tidak mau membuang waktunya akhirnya si bro Popov mengumpulkan semua barang – barangnya dan segera berangkat ke Swis dengan kereta api, setelah beberapa waktu lamanya akhirnya doi nyampe juga di Swis tepatnya di kota Basel, di Basel doi sudah di tunggu oelh sahabatnya Jebsen, Jebsen memberitahukan semua proses dirinya hingga di dibebaskan, Popov merasa berhutang budi ke si Jebsen.

pada musim gugur 1937 Sekembalinya ke Dubrovnik sebuah kota di Kroasia, FYI guys Dubrovnik ini merupakan kota yang sangat elok kota ini juga merupakan tujuan utama wisata di Kroasia, kota ini terkenal akan kota tua dan bangunan kuno yang bersejarah.

Nah Sekembalinya Popov ke Dubrovnik, babang Popov mulai melatih skill atau Ilmu hukumnya yang selama ini doi pelajari di kampus. Tapi belum juga doi dengan tenang memperdalam dan mempraktekan Ilmu Hukumnya,doi dapat kabar dari sohibnya si Jebsen, dan entah apa alasannya si Jebsen memberitahukan Popov kalau doi sekarang sudah bergabung dengan Abwehr, Abwehr adalah dinas intelijen militer Jerman, dan disitu si Jebsen ini mendapat posisi sebagai Forscher (peneliti).


Ohyah guys FYI ternyata si bro Jebsen ini bergabung dengan dinas Intelejen Jerman atau Abwehr hanya  untuk menghindari wajib militer ke Wehrmacht  ..eeth daahh… hal itu doi sampaikan ke sohibnya si Popov ketika mereka lagi bertemu di salah satu negara di Eropa dalam sesi curhat sambil minum anggur, dan dalam curcol nya si Jebsen ngomong dinas militer bukan satu pilihan karena doi menderita sakit varises. awalnya si Popov heran kok bisa – bisanya si Jebsen ini bargabung di milter jerman, tidak tanggung – tanggung lagi si Jebsen bergabung dengan dinas Intelejen Jerman, padahal setahu Popov dan Jebsen sendiri pernah ngomong kalau dia anti – Nazi
Popov menjadi Agen Ganda
Entah bagaimana ceritanya Popov diterima menjadi agen ganda dan pindah ke London, Profesinya sebgai agen ganda menunjuang bisnisnya yang bergerak dibidang ekspor – impor selain itu doi juga menyediakan jasa perlindungan barang untuk ke negara – negara netral seperti Portugal, tapi di Ibu kota Portugal Lisbon barang – barang tersebut dihubungkan ke Inggris menggunakan layanan udara sipil untuk mensuplay peralatan perang.


Sebagai agen ganda Popov mempunya panggilan khususus yaitu Scoot tapi orang yang menggunakan jasanya menyebut dia sebagai Tricycle, ohyah guys sebelum diangkat menajdi agen ganda si bro Popov oleh yang yang mengangkatnya disarankan untuk terus berkomunikasi dengan Jebsen, Popov pura – pura heran siapa itu Jebsen dan disitulah Popov memainkan perannya sebagai agen ganda.

Selama di Portugal Popov terus berkomunikasi dengan Abwehr dinas intelejen Jerman tempat sohibnya bekerja. Popov memberi banyak informasi yang disetujui MI6 ke Jerman untuk membuat mereka senang dan tidak mengetahui tindakannya dan siapa Popov sebenarnya, setelah memberikan informasi Popov dibayar untuk jasanya tersebut.  Dan konyolnya sebagai agen ganda Popov memberikan informasi mengenai militer jerman ke Inggris, jadi si bro Popov ini dapat sabetan kiri kanan, dari Jerman doi dapat fulus dari inggris doi juga dapat fulus.

Sambil melakukan misi yang sangat berbahaya si babang Popov hidup berfoya – foya dia terkenal dengan gaya hidup play boy alias kolektor wanita cantik, banyak spekulan mengatakan kalau Popov melakuan gaya hidup seperti itu untuk menghindari depresi sebagai agen ganda yang kapan saja bisa ketahuan dan di buruh oleh dua negara besar Jerman dan Inggris.


Pada tahun 1941, Popov di tugaskan ke Amerika Serikat oleh dinas Inelejen Jerman atau Abwehr untuk membangun jaringan baru militer Jerman. Penugasan ke Amrika serikat Popov menerima banyak biaya operasional untuk menunjang misinya.

Di Amerika Popov bahkan berkomunikasi dengan FBI tentang akan adanya serangan pada 12 Agustus 1941 serangan tersebut akan terjadi dipangkalan angkatan laut Amerika serikat yang tetrkenal dengan serangan Pearl Harbor oleh militer angkatan udara Jepang. kepala FBI J. Edgar Hoover tidak mengaggap informasi ini penting oleh sebab itu Hoover tidak melaporkan fakta ini kepada atasannya. Hoover tahu kalau Popov adalah agen ganda oleh sebab itulah Hoover tidak percaya informasi yang disampaikan Pepov kepadanya, walaupun Hoover tahu kalau Popov juga bekerja untuk M16 yang masih sekutu Amerika, bahkan informasi tentang Popov akan ke Amrika Hoover perolah dari FBI melalui M16, tapi sewaktu kunjungan Popov ke Amrika tidak ketinggalan wanita cantik yang sering menemaninya kemanapun dia pergi, bahkan Hoover akan menahannya jika dia tidak segera meninggalkan Amerika Serikat.



Popov dari dulu sangat menentang Nazizme Pada perang dunia II Popov menjabat sebagai bagian dari M16 dan bekerja untuk Abwehr Dinas Inetelejen Jerman. Selain bekerja untuk Jerman dan M16 Popov Juga bekerja sebagai agen untuk pemerintah Raja Serbia Karađorđević, sebab bagaimanapun juga Popov masih loyal terhadap negara asalnya dan Serbia berjasa membebaskan dia waktu ditahan di Jerman dengan tuduhan Komunis.

Pada tahun 1944, Popov menjadi bagian penting dari operasi penipuan dengan nama sandi Fortitude. Popov memebri informasi palsu kepada Abwehr, dinas intelijen militer Jerman, dan pada tahun itu juga Jebsen sahabat Popov ditangkap oleh Gestapo di Lisbon dan dihukum mati oleh Nazi, kematian Jebsen memiliki dampak emosional yang mendalam pada Popov.

Karir Popov  di Dinas Intelejen Jerman tidak surut bahkan belakangan diketahui bahwa Abwehr masih menganggap Popov sebagai aset dan bersamaan dengan itu ia juga masih digunakan oleh Inggris sebagai agen mata – mata… hmmmmm….

Petualangan  Popov sebagai agen ganda terus berlanjut hingga beberapa tahun lamanya kepiyawaiannya dalam berkomunikasi dan bergaul serta menguasi beberapa bahasa dengan pasif merupakan modal untamang babang Popov dalam menjalankan profesinya. Sebagai agen ganda beberapa buku sejarah menuliskan bahwa Popov tidak mempunyai keahlian dibidang militer keahlian Popov yang lebih menonjol di bidang Hukum. Tidak diketahui dengan pasti kapan dan dimana Popov menikah, dalam catatan intelejen anak dan Istri Popov tidak tahu masa lalu Popov apalagi pekerjaan Popov.

Setelah tidak lagi menjadi agen dinegara manapun akhirnya Popov menghabiskan waktunya berdiam diri diurmah, sekitar tahun 1980an Popov menjadi Pecandu alkohol dan nikotin dalam sehari dia banyak menghabiskan rokok dan minuman keras, hal itulah yang sangat mempengaruhi kesehatan Popov. Akhirnya pada 10 Agustus 1981 disebuah dusun kecil bernama Opio Sang Agen ganda meninggal dunia, informasi dari keluarganya Popov sang agen ganda meninggal karena kondisi kesehatannya yang kian memburuk.
Tak lama setelah kematian Popov, MI6 mulai mendeklasifikasi dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kegiatan pengumpulan-intelijen dan disinformasi Sekutu selama perang, dengan demikian memverifikasi banyak klaimnya.
Fleming Penulis fiksi James bond pernah memasukan nama Popov disalah satu Novelnya dengan nama Milivoj Popov, Milivoj Popov dikisahkan sebagai paman James Bond tempat dimana James bond meminta nasehat alis tempat si james curha.






Dirangkum dan di Tulis oleh : 
Arnoldus Leo Karra / MixNewsDotCom


Refrensi:
www. Wikipedia.com


Mata-mata atau spionase yang terkenal di Dunia - Part 1




Bekerja sebagai penyusup dan menjual informasi kepada pihak lawan kedengerannya sebuh pekerjaan yang keren, apalagi dilengkapi dengan peralatan yang super duper canggih dan moderen dan di kelilingi oleh wanita – wanita cantik tentunya seperti di film – film rekaan Hollywood upin ipin…

Sebagai seorang spionase atau mata – mata tentu bukanlah pekerjaan yang mudah pekerjaan ini mempunya resiko yang sangat tinggi, bahkan spionase dikategorikan sebagai kejahatan yang luar biasa, karena spionase dimana sesorang atau kelompok memperoleh suatu informasi rahasia secara ilegal dan menjualnya atau menyebarkan tanpa hak apalagi informasi tersebut berkaitan dengan informasi mengenai perthanan nasional sebuah negara atau persenjataan bahkan kelemahan  negara – negara yang berseteru. Oleh sebab itu pada tahun 1817 diterbitkan undang – undang mengenai Spionase dimana undang – undang tersebut menyebutkan bahwa spionase sebagai kejahatan yang dapat dipidana mati. Tapi anehnya selalu saja ada orang yang rela melakukan pekerjaan itu dengan alasan nasionalisme untuk membela negaranya,  tapi banyak orang melakukan pekeraan itu demi uang, maka tidak heran pada zaman perang dingin banyak agen ganda yang rela melakukan pekerjaan ini demi uang.

Berikut mata – mata atau spionase yang pernah ada di Dunia nyata

1. Julius Rosenberg dan Istrinya  Ethel Rosenberg
Si bro Julius Rosenberg , doi adalah komunis yang setia dan diduga keras mengkoordinir para spionase yang bekerja untuk  militer Soviet kala itu, doi mengakhiri masa jomblonya pada tahun 1939 dengan menikahi Ethel dan menjadi nyonya Rosenberg , si bro Julius ini sebenarnya warga New York City lho gays, si bro Julius ini awalnya gawe di Korps Sinyal Angkatan Darat A.S pada tahun 1940 sebagai Insinyur sipil,  pada tahun 1945 doi di PHK dari kerjaannya diangkatan darat A.S  karena doi ketahuan kalau si bro Julius ini berafiliasi ke komunis Soviet dimana kala itu A.S dan Soviet musuh bebuyutan, tapi sebelum di PHK ternyata si bro Julius ini terlebih dahulu merekrut ade iparnya yang merupakan seorang ahli mesin Angkatan Darat yang sebelumnya bekerja di proyek Manhattan. Dan Julius menyerahkan salinan dan sketsa yang berkaitan dengan bom atom, tidak sampai disitu rupanya ternyata si ade Iparnya julius ini yang bernama konon mengirimkan ribuan halaman dokumen rahasia yang sangat terperinci  tentang tehknologi radar pesawat terbaru.

Pada tahun 1950 kedua orang ini kena apes alias malang tak dapat ditolak untung tak dapat di raih, doi berdua akhirnya ketahuan oleh Militer A.S dan diseret ke meja hijau, di depan meja hijau hakim mereka dianggap secara sah dan meyakinkan bersalah sebagai pengkhianat Negara, oleh sebab itu tanpa ragu dan bimbang akhirnya hakim mengganjar mereka dengan hukuman mati,  hakim beranggapan waktu itu, bahwa kejahatan yang mereka lakukan bahkan "lebih buruk daripada pembunuhan."  Tetapi vonis hukuman mati tidak membuat kedua si bro mata - mata ini putus asa, mereka berdua berusaha banding dan membuat petisi untuk meminta grasi eksklusif ke Presiden A.S yang waktu itu kebetulan di jabat oleh Pak Dhe Presiden Dwight D. Eisenhower, tapi sayang sekali pake banget, ternyata petisi untuk memperoleh grasi eksklusif tersebut di tolak mentah – mentah oleh Pak dhe Presiden Dwight D. Eisenhower. Dan tanpa babibu lagi akhirnya kedua duet maut ini dikirim untuk duduk diatas kursi listrik guys, karena waktu itu di A.S hukuman mati yang paling ekstrime banget adalah di setrum di kursi listrik, hukuman ini dilaksanakan di penjara Sing Sing Negara Bagian New York pada 19 Juni 1953, dan ini menjadi tonggak sejara dimana mereka orang Amerika pertama yang di hukum mati karena kasus Spionase. Setelah kejadian ini akhirnya KGB merilis kalau si bro Julius adalah benar mata-mata. Ohyah sebenarnya waktu itu istri si bro Julius diduga kuat ikut terlibat dalam kasus mata – mata ini, tapi waktu itu bukti yang mengarah terhadap Ethel menurut Hakim tidak begitu kuat, tapi ketika fonis bebas Ethel tetap terjadi polemik dan perselisihan karena banyak kalangan menggap kalau saudara nya Ethel saja terlibat yah masa iyah si Ethel nya sendiri tidak terlibat, tapi nyatanya guys bukti – bukti dipengadilan tidak begitu kuat untuk menyeret Ethel menjadi pesakitan.





2. Klaus Fuchs
Berikutnya ada si bro Klaus Fuchs berkebangsaan Jerman pria yang mempunyai nama lengkap Klaus Emil Julius Fuchs doi lahir 29 December 1911.   kabur ke Inggris pada tahun 1933 yang kebetulan pada tahun yang sama Paman Adolf Hitler lagi jaya – jayanya  karena pada tahun itu paman Hitler menduduki tampuk kekuasaan tertinggi dalam sejarah karirnya.

 Lanjut soal si bro Klaus Fuchs yang mempunyai bokap seorang pendeta Lutheran dan ternyata bokapnya si Fuchs ini adalah seorang profesor teologi, jadi emang batangannya orang terpelajar, semasa mudanya Fuchs terlibat dalam politik mahasiswa, bergabung dengan cabang mahasiswa dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD), dan Reichsbanner Schwarz- Rot-Gold, organisasi paramiliter SPD, kalau anak jaman sekarang si bro Fuchs muda ini cukup gaul lah dan seorang organisator tulen, tapi pada tahun 1932 entah apa alasannya Fuchs di depak dari Partai Sosial Demokrat Jerman, dan setelah doi di depak dari partai sosial Demokrat Jerman, akhirnya Fuchs pindah haluan ke Partai Komunis Jerman. Setelah peristiwa kebakaran di Reichstag 1933 doi sempan bersembunyi di beberapa tempat dan hidup bepindah - pindah tempat.

Tak lama setelah perang dunia II pecah kabarnya doi  kabur ke Inggris dari kampung halamannya Jerman. Di Inggris Fuchs kuliah di Universitas Bristol dan meraih gelar PhD, setelah itu doi kuliah lagi di University of Edinburgh dan meraih gelar DSc-nya dimana pada waktu itu doi kuliah dibawah pengawasan Nevill Mott dan setelah itu doi untuk pertama kalinya setelah lulus kuliah bekerja sebagai asisten untuk Max Born.

Setelah Perang Dunia Kedua menjalar ke seluruh benua Eropa, ia diinternir di Isle of Man, dan kemudian di Kanada. Setelah kembali ke Inggris pada tahun 1941
 di Inggris doi bergabung dengan program pengembangan bom atom klandestin di kerjaannya si bro Fuchs bertanggung jawab atas banyak hal mengenai perhitungan teoretis yang signifikan yang diantaranya terkait dengan senjata nuklir pertama dan, kemudian, model awal bom hidrogen. weeeeeuuww…

 walaupun waktu itu Fuchs ini belum terlepas dari pengaruh atau kecenderungannya terhadap komunis padahal bokapnya seorang Pendeta dan Profesor teologi dan anehnya orang di Inggris tahu tentang itu dan dia malah Menjadi warga negara Inggris, dan setelah di rekrut oleh Inggris dan menajdi warga negara Inggris doi dikirim ke Amerika Serikat dan bekerja di Proyek Manhattan yang sangat terkenal di Petang Dunia I dan II.

Nah dari sinilah fungsi Fuchs sebagai mata – mata terlaksana, pasalnya pada saat doi gawe di Proyek bom atom Inggris doi  mulai membocorkan banyak informasi rahasia tentang proyek tersebut ke Uni Soviet melalui Ruth Kuczynski, dengan nama sandi "Sonia", seorang komunis Jerman dan seorang mayor dalam Intelejen Militer Soviet yang telah bekerja ddalam lingkaran mata-mata Richard Sorge di Timur Jauh. Pada 1943, Fuchs dan Peierls pergi ke Universitas Columbia, di New York City, untuk mengerjakan Proyek Manhattan disana Fuchs terus membocorkan informasi – informasi yang dia dapat.

Ohyah guys  FYI si bro Klaus Fuchs salah satu anak muda genius lho guys pasalnya di usia muda si bro ini sudah menyandang gelar doktor dibidang fisika, karena ke geniusan-nya sekembalinya ke UK, Fuchs menduduki posisi yang bergengsi dipusat penelitian energi nuklir. Tapi entah mengapa pada tahun 1950 doi ditangkap oleh agen A.S dengan sangkahan atau tuduhan telah menyerahkan rahasia nuklir ke Soviet selama bertahun – tahun, yang akhirnya memiliki bom atom produksi mereka sendiri.
Pada Agustus 1944, Fuchs bergabung dengan Divisi Fisika Teoritis di Laboratorium Los Alamos, bekerja di bawah Hans Bethe. Bidang keahlian utamanya adalah masalah ledakan, yang diperlukan untuk pengembangan bom plutonium. Setelah perang, ia kembali ke Inggris dan bekerja di Pendirian Penelitian Energi Atom di Harwell sebagai kepala Divisi Fisika Teoritis.

Dan apes bagi Fuchs Pada Januari 1950 kabarnya Fuchs ditangkap oleh tentara sekutu dan setelah di introgasi oleh FBI , Fuchs mengaku bahwa ia adalah mata-mata.

Dan sewaktu si Fucsh ini di introgasi oleh FBI doi memang mata – mata profesional doi bungkam seribu bahasa, meskipun dipaksa menyebutkan siapa sekutu atau komplotannya yang lain yang ada di Amerika doi tetap bungkam, tapi tidak berhenti sampai disitu saja, ternyata FBI melacak semua yang berhubungan ataupun yang pernah berhubungan di si bro Fuchs ini, dan ternyata guys, si Fuchs ini masih satu lingkaran dengan si bro Julius Rosenberg yang tadi ane udah jelasin diatas sebelum si Fuchs ini, dan saya duga si Julius ke gep ama Amrika bersama beberapa co-konspirator berawal dari tertangkapnya si Fuchs ini.

Dan akhirnya Pengadilan di Inggris menjatuhkan hukuman penjara empat belas tahun dan mencabut kewarganegaraannya sebagai warga negara Inggris. Tapi dibandingkan dengan si Julius ini guys si Fuchs jauh lebih beruntung, kenapa begitu? Karena si Fuchs Cuma dipenjara selama sembilan tahun padahal fonisnya empat belas tahun Ia dibebaskan pada tahun 1959, setelah menjalani masa tahanannya yang hanya sembilan tahun itu.

si Fuchs ini dipenjaranya di Inggris tapi yang nangkap doi FBI dari Amerika.. (bingung kan??.. sama gw juga waktu baca kisahnya dan nulis ini bingung, pake banget 7 )
Nah setelah si bro Fuchs ini bebas dan tidak lagi menyandang status sebagai bang napi, akhirnya si bro Fuchs ini merantau atau lebih kerennya doi berimigrasi ke Jerman Timur lebih tepatnya di Republik Demokratik Jerman, disana doi terpilih menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan dan menjadi anggota komite pusat Partai Persatuan Sosialis Jerman (SED). Dia kemudian ditunjuk sebagai wakil direktur Institute for Nuclear Research di Rossendorf,

  dan akhirnya di tahun 1973 doi pensiun (btw terima TASPEN gak yah hehehe), dan FYI lagi guys ternyata si Fuchs ini entah  bagimana ceritanya (belum ane telusuri) ternyata doi pernah menjadi Pemenang Medali Karl Marx, yang pada waktu itu merupakan kehormatan sipil tertinggi Jerman Timur, dan setelah semuanya itu berhembus kabar pada tahun 1988 pada usia 76 tahun Fuchs meninggal.

Kalau ngelihat dari model kacamata yang doi pake, kayaknya gak asing, mirip kacamata Salah satu personel band terkenal dari inggris mungkin mereka satu jaman kaliyah, dan juga mirip kacamata toko fiksi dari Iggris.



BERSAMBUNG Ke HALAMAN SEBELAH

Mata – Mata Perang dunia II the real si James bond


Dirangkum dan di Tulis oleh : 
Arnoldus Leo Karra / MixNewsDotCom


Refrensi:
www. Wikipedia.com

Sunday, November 10, 2019

Waris ber Waris Parpol




Kejatuhan rezim Soeharto pada 1998 lalu mungkin diluar dugaan Soeharto dan keluarganya, bagaimana tidak, pada waktu berkuasa keluarga cendana mampu meredam issue apapun mulai dengan cara yang sangat halus dan senyap sampai secara terang-terangan. Selama Soeharto berkuasa semuanya seolah – olah tenang dan tidak ada apa – apa, padahal pergerakan dibawah tanah sangat masive terjadi, kita sebut saja petisi 50 oleh para mantan petinggi Indonesia yang di dominasi oleh Purnawirawan ABRI tapi berhasil diredam oleh Soeharto, belum lagi penghilangan aktivis – aktivis yang hingga saat ini belum jelas penyelesaian kasusnya seperti apa.

Sebenarnya selama 32 tahun berkuasa Soeharto tidak terlalu bermain secara politik untuk mengamankan posisinya, Soeharto tidak perlu mengeluarkan energi untuk menyusun strategi politik untuk menyingkirkan saingan Politiknya, sebab dengan kekuasaan yang Soeharto miliki waktu itu dia mampu melakukan apapun yang dia mau tanpa harus memikirkan strategi politik apapun, kekuasaan yang absolut ditangan Soeharto adalah keniscayaan yang mutlak dan itu tidak terbantahkan oleh siapapun hingga orde baru tumbang. Bahkan dibeberapa negara yang sempat memiliki pemimpin yang ototriter bertangan besi Politik Cuma dijadikan sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara, lagian pemimpin otoriter mana yang demokratis, sebab otoriter adalah racun yang sangat mematikan bagi demokrasi (ALK)

Pundi – pundi bisnis keluarga cendana menggurita disemua sektor – sektor usaha didalm dan diluar negeri, singkat kata keluarga cendana hampir menguasi perekonomian di Indonesia, sehingga apa yang terjadi pada 21 mei 1998 adalah sesuatu yang tidak pernah diharpkan oleh Soeharto dan keluarganya,  21 mei 1998 Soeharto mundur dari kursi Presiden yang selama 32 tahun tak tergoyahkan, Sebelum Soeharto mundur, pada waktu itu Indonesia  sudah mengalami krisis politik dan ekonomi dalam kurun 6 sampai 12 bulan sebelumnya, sehingga Soeharto kehilangan kepercayaan publik bahkan Soeharto kehilangan orang – orang yang selama ini dekat dengannya.
Kejatuhan Soeharto yang tidak terencana itu luput untuk mempersiapkan generasi penerusnya dari trah keluarga Cendana atau kaderisasi Putra / Putri mahkkota, padahal waktu itu anak sulung Soeharto sempat masuk kedalam kabinet, dimana kabinet tersebut adalah kabinet terakhir sebelum tumbangnya Orde baru.

Setelah orde baru lengser, muncul era yang diberi label era Reformasi, pada era reformasi hampir semua hal yang “Haram” pada era orde baru menjadi “Halal”  di era Reformasi, sebut saja hak menyampaikan pendapat, kebebasan pers, kebebasan berpolkitik, mendirikan partai politik dan banyak lagi. Pada era reformasi kebebasan berpolitik dan mendirikan partai politik sangat terbuka lebar itu terlihat dari jumlah partai politik yang ikut pemiulu pada Pemilu 1999 yang di ikutin oleh 48 partai politik yang tadinya hanya 3 partai politik menjelma menjadi 48 partai politik, pencapaian demokrasi politik tertinggi selama Indonesia merdeka. Tapi dari 48 partai politik yang ikut berlaga pada waktu itu, hanya 5 partai politik yang mendapatkan suara dan kursi terbanyak yaitu :
1.       PDI Perjuangan: 35.689.073 suara atau 33,74 persen (153 kursi)
2.       Golkar: 23.741.758 suara atau 22,44 persen (120 kursi)
3.       PKB: 13.336.982 suara atau 12,61 persen (51 kursi)
4.       PPP: 11.329.905 suara atau 10,71 persen (58 kursi)
5.       PAN: 7.528.956 suara atau 7,12 persen (34 kursi).

Kemenangan PDI Perjuangan pada waktu itu tidak langsung dengan serta merta mendudukkan ketua umumnya Megawati Soekarno Putri menjadi orang nomor satu di Indonesia, karena waktu itu sistem politik Indonesia masih sangat mentah sehingga masih sangat mudah di goreng  oleh politisi – politisi  amatiran yang baru belajar merekah ketika Soeharto lengser bersama orde barunya, politikus – politikus amatiran ini bak tanaman baru bertunas ketika musim kemarau berakhir, sistem politik yang carut marut dengan politikus – politikus yang masih merabah – rabah melahirkan banyak undang – undang yang masih terus direfisi, seperti UUD Pemilu yang mungkin hampir setiap Pemilu terus berubah – ubah sesuai dengan kebutuhan pemenang pemilu dan keinginan koalisi, makanya UUD Pemilu itu salah satu UUD yang menyerupai merek kendaraan roda dua yang terus berinofasi tiada henti.

Semenjak Pemilu di era  reformasi bergulir pada tahun 1999 banyak partai politik yang bongkar pasang, bukan hanya bongkar pasang, bahkan ada beberapa partai politik yang melahirkan partai politik yang baru. para purawirawan, pensiunan dan pengusaha berlomba – lomba mendirikan partai politik dan ikut peruntungan berlaga pada pemilu dan Pilkada. Dan mulai melakukan eksperimen dan atraksi politik yang selalu terlihat aneh dan kasar. Banyak dari para aktifis yang merapat ke PARPOL bentukan Pengusaha dan purnawirawan yah memang kelihatannya agak aneh memang, seharusnya Aktifis yang membentuk PARPOL dan para pengusaha serta purnawirawan yang merapat kepada mereka, tapi yah sudahlah namanya juga bangsa yang lagi lucu-lucunya berpolitik jadi harap maklum saja, dan tidak ada yang “salah dari itu” selama bisa dimaklumi secara politik kebersamaan semuanya akan wajar-wajar saja.

Karena mungkin perpolitikan di Indonesia sampai saat ini masih “merabah-rabah” maka tidak heran jika Politik di Indonesia masih tergolong sesuatu yang sangat mahal bahkan teramat mahal, banyak dari politikus yang sesumbar akan memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat, karena salah satu alasan biaya politik mahal karena adanya jual beli suara di masyarakat, sedangkan dia sendiri masih “merabah-rabah” sebagai politisi dan mengeluarkan sangat banyak uang untuk bisa namanya terpampang di kertas suara Pemilu ataupun Pilkada. Oleh sebab itu beberapa politisi di Indonesia masih memegang teguh mitos bahwa menajdi pejabat dari hasil peruntungan politik bisa mendatangkan income yang sangat banyak, hal tersebut bisa dihitung dari jumlah biaya kampanye yang  tidak sebanding dengan gaji yang diperoleh setelah mandapatkan jabatan dari hasil pertaruhan politik.

Sudah pada tahu kan, mengapa “pemilik” PARPOL  sebahagian besar di dominasi oleh pengusaha dan mantan orang Penting di Negara kita ini?,yah betul karena mendirikan partai politik itu sangatlah mahal, dan mendapatkan posisi yang strategis di PARPOL itu juga sangat “Mahal” oleh sebab itu beberapa dari “Pemilik PARPOL” dan petinggi-petinggi PARPOL melibatkan hampir seluruh anggota keluarga mereka untuk terjun menjadi Politisi dadakan biar bingung yang penting berpolitik, tentu kita tidak mungkin membagikan sesuatu yang mahal kepada mereka yang bukan siapa-siapa kita bukan?.

Atraksi – atraksi dan eksperimen Politik ini tidak hanya terlihat di Pusat tapi juga sangat masife di hampir semua daerah di Indonesia, dari Bapak, Istri, anak-anak, keponakan semua menjadi pejabat, entah itu di dewan atau menjadi kepala daerah, atraksi politik seperti ini  lebih dikenal dengan istilah  Dinasti Politik. Pada level Pusat sang ketua umum PARPOL secara otomatis akan memberikan Posisi yang sangat strategis kepada  anak – anak mereka, di framing sedemikian rupa untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas, dan tidak lupa membeli mulut – mulut buzer sebagai pelengkap “Alat Politik” dan buzer ini juga sangat multi fungsi di dunia perpolitikan, karena selain sebagai “Pembela pembabi buta dan promosi” buzer  juga berfungsi sebagai pendukung kamuflase di dunia maya.

Anak sang ketua umum atau yang empunya Partai Politik selalu digadang – gadang sebagai regenerasi dari sang ketua umum atau sang empunya Partai, dibeberapa PARPOL anak – anak ketua umum walaupun tidak punya perstasi yang menonjol  tapi di struktur partai pasti selalu menonjol, bahkan ada partai yang secara terang-terangan melakukan lobi-lobi politik demi sang putra mahkota mendapatkan posisi di eksekutif, tetapi ada juga ketua partai yang secara terselubung menitipkan putra mahkotanya tapi sayang tidak ada gayung bersambut, tapi  ada juga anak yang empunya PARPOL yang biasa-biasa saja tapi anaknya masuk dijajaran pembantu Presiden.

Putra – Putri Mahkota didalam partai politik memang sama sekali bukan hal yang salah, sekali lagi apapun itu semuanya itu akan baik –baik saja kalau ada kesepakatan bersama secara politik. Bahkan sang ketua umum yang tak tergantikan juga sama sekali bukan masalah, walaupun parpol  ada kesan menjadi parpol oligarki, dan itu terjadi karena biasanya ada faktor yang melatarbelakangi-nya, diantaranya sang ketua umum beserta keluarganya keturunan orang tertentu, sang ketua umum beserta keluarganya merupakan sosok yang paling berjasa terhadap Negara dan organisasi tapi yang paling keren karena sang ketua umum adalah orang yang mempunyai banyak uang. Walaupun sekarang kita berada yang katanya di era digital tapi hal – hal yang disebutian diatas masih tetap berlaku, mengapa hal semacam itu masih berlaku?, karena adanya unsur mutualisme, ada yang butuh sedikit kekuasaan tapi tidak punya kendaraan Politik, ada yang punya kendaraan politik tapi kekurangan anak buah, maka terjadilah  azas manfaat saling membutuhkan, jadi tidak heran kalau masih banyak pejabat karbitan, Politikus yang meraba-raba, politis baru merekah dan lain sebagainya.
Bahkan sempat ada anggapan dari politikus – politikus yang masih meraba-raba kalau presiden saat ini adalah presiden rasa bupati, mungkin ungkpan itu tidak berlebihan kalau melihat hampir semua pekerjaan gubernur dan bupati dikerjakan oleh presiden.

Kita kembali menyoal “Politik Putra – Putri Mahkota Pemilik Parpol”  yang pada Pemilu 2019 ini ikut meramaikan bursa Pemilihan legislatif, kita sebut saja Puan Maharani, anak Pemilik atau KETUM PDIP, Pranda Paloh anak KETUM NASDEM, Angela Tanoesoedibjo anak KETUM Partai Perindo, Yuri Kemal Fadlullah Mahendra anak KETUM Partai Bulan Bintang, dan Edhie Baskoro Yudhoyono anak KETUM Partai Demokrat, dari nama – nama anak KETUM parpol diatas ada beberapa yang sering kita dengar namanya di media, bukan karena preastasi mereka yang cemerlang sehingga diberitakan oleh media melainkan karna orang tua mereka ada yang mempunyai media dan ada yang punya akses untuk dimediakan oleh orang tua mereka yang ketua umum Parpol.  Selain meramaikan bursa calon legislatif anak – anak ketum Parpol juga sempat meramaikan bursa calon mentri yang digadang – gadang dari parpol masing – masing,  ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang beberapa kali menyambangi istana bertemu dengan Presiden Joko Widodo, namun sayang sekali namanya tidak masuk di jajaran Menteri Jokowi dan Pembantu Menteri yang terpilih, selain itu juga ada Angela Tanoesoedibjo yang saat ini kita tahu dia menjadi Wamen dari Mentri Wishnutama di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ok next ada juga nama Prananda Surya Paloh, putra Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang beberapa waktu lalu namanya disebut-sebut kandidat kuat calon menteri Jokowi. Bahkan Sekjen Partai Nasdem yang kini menjabat sebagai Menkominfo, Johnny G Plate pernah sempat mengatakan bahwa Prananda Paloh layak menjadi calon menteri muda Jokowi. Tetap pada saat pelantikan Mentri dan wakil Mentri anak ketua umum Partai Nasdem ini  tidak masuk diantara jajaran mentri dan wakil mentri Jokowi, apakah karena sang putra mahkota tidak masuk di jajaran mentri dan wakil mentri Jokowi yang membuat Pemilik Metro TV menyambangi Kantor pusat PKS dan tidak mengundang Presiden ke Kongres Partai Nasdem baru-baru ini pada 9 November 2019?. Mungkin dalam hati bang Surya bertanya-tanya, mengapa anak MNC Tv bisa masuk di jajaran pembantu presiden, sedangkan anak pemilik Metro Tv tidak masuk dan mungkin tidak sempat di lirik oleh Pak Dhe. Padahal kalau kita mau menelusuri asal muasal “ngembeknya” bang Surya ke Pak Dhe soal jatah mentri yang Cuma 3 orang dari Nasdem banyak pengamat menilai itu sudah sangat wajar, sedangkan PDIP saja sebagai pemenang Pemilu yang mendapatkan 128 kursi di senayan dengan persentase 19,33%, hanya mendapat jatah 4 jatah mentri, Nasdem memperoleh  59 kursi di DPR, mendapat jatah kursi mentri 3, ini sama dengan jumlah kursi menteri partai Golkar (85 kursi dengan perolehan suara 17.229.789 persentase 12,31%) dan PKB yang masing – masing memperoleh 3 kursi mentri.

Mengutip dari https://news.detik.com Ketua DPP PKB Daniel Johan pada Jumat (8/11/2019) mengatakan kalau mentri dari partai Nasdem adalah mentri Premium, tidak tahu apa maksud mentri premium itu. Jadi pertanyaannya apa yang melatarbelakangi Bang Surya jalan – jalan ke kantor pusat PKS yang kita tahu adalah lawan Politik Nasdem dari Pilkada DKI sampai ke PILPRES 2019, dan apa juga alasan Nasdem tidak mengundang Pak Dhe Jokowi ke Kongres Partai Nasdem padahal masih segar di ingatan kita salah satu Slogan andalan Partai Nasdem “Jokowi adalah kita” Dukungan tanpa pamrih..

“Yaellaaahhh nama juga politik bro.. serius banget nanggapinnya”…

Nih gw kasih sedikit kutipan dari Bro Joyce Mitchell dalam bukunya berjudul Analisis Politik dan Kebijakan Publik:

”Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan yang umum bagi seluruh masyarakat. Atau dengan kata lain ”Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan publik untuk seluruh masyarakat”   << ini yang belum dilakukan Politikus Indonesia

Nih ada lagi kutipan dari si Bro Harold D. Lasswell dan A. Kaplan dalam bukunya yang berjudul Power Society,

"Ilmu Politik untuk mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan"

dan dalam buku Who get What, When and How, si bro Lasswell menegaskan lagi bahwa

"politik adalah masalah siapa, mendapat apa, kapan dan bagaimana”

<<< nah yang ini yang sedang terjadi di Indonesia dari dulu sampai sekarang…


Silahkan komennya di kolom komen di bawah dan jangan lupa di share yaah.,..
 terima kasih udah mau jalan – jalan ke Blog saya…


Sumber Kutipan oleh :  https://ulfanurwilda.wordpress.com
Dirangkum dan di tulis Oleh : 
MixNewsDotCom / Arnoldus Leo Karra


Thursday, November 7, 2019

Cara menolak atau menghindar untuk Masuk grup WhatsApp




Mungkin diantara kalian mempunyai lusinan grup  WhatsApp di HP kalian, mulai dari grup WhatsApp alumni PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, Kuliah, komplek RT, RW, geng teman2 terdekat,. Bahkan saya pernah punya grup WhatsApp yang mungkin agak sedikit konyol, yaitu grup WhatsApp korban pesawat delayed dan itu hanya bertahan 1 hari 1 malam, dan grup itu bubar dengan sendirinya. Bahkan saya sering di undang di grup-grup WhatsApp yang bagi saya itu tidak penting, sebut saja grup WhatsApp “pengendara motor yang berteduh dibawah jembatan UI”, grup WhatsApp mau menghadiri pernikahan kawan, biar berangkatnya bareng-bareng, grup WhatsApp pembasmi kutu anjing, sampai-sampai saya punya grup WhatsApp yang nama grup nya “Gak jelas”
 karna emang grup itu ngomongin yang gak jelas, grup itu grup alumni teman-teman kuliah,. Padahal kita sudah ada 3 grup WhatsApp yang lain,. Mau langsung left grup kadang kita gak enak hati dan alasan yang lainnya,  yang lebih kocak saya juga tergabung dalam grup WhatsApp yang bernama “Grup Kocak” tapi sama sekali grup WhatsApp itu sama sekali tidak ada kocak-kocaknya.. malah cenderung ke percakapan atau obrolan "tingkat tinggi" hehehe...

Keluar dari Grup


ok kita lanjut.. lupakan kedua grup - grup yang diatas,.. ohyah harus kita akui untuk Keluar dari sebuah grup WhatsApp selalu menjadi sesuatu yang agak rumit. Dan bukan karena perkara menekan tombol lalu kita keluar dari grup - grup itu . Ini lebih merupakan ketidaknyamanan dari semua yang orang-orang yang ada di grup itu. Pasti kita berpikiran kalau kita tiba-tiba left grup Apa yang akan dipikirkan teman, keluarga, atau rekan kerja Anda tentang Anda pada saat, di tengah-tengah percakapan yang tidak terlalu menarik bagi kita, mereka melihat bahwa si A keluar dari grup tanpa pamit atau basa-basi.. waauuw...

Fitur Baru
Tapi kini kita tidak usah terlalu memikirkan itu atau terlalu kuatir akan hal-hal seperti itu, sebab WhatsApp  baru saja mengembangkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menghindari ditambahkan tanpa izin mereka. Saya harus berterima kasih kepada WhatsApp, untuk fitur baru mereka ini.. WhatsApp thanks brooo  or sist…!!!!...

Seperti yang diberitahukan WABetaInfo dan https://faq.whatsapp.com, Fitur ini sendiri sudah tersedia pada versi WhatsApp Android versi 2.19.308. bukan hanya pengguna android pengguna iOS dan Windows Phone juga sudah bisa menikmati fitur baru dari whatsapp ini.


Cara menghindari ditambahkan atau di undang ke grup WhatsApp yang mungkin tidak penting

sering kali kita ditambahkan ke grup WhatsApp tanpa pemberitahuan sebelumnya,. Dengan fungsi ini, setelah kita di undang, mereka harus menunggu kita untuk menerima undangan itu. Sedikit mirip dengan beberapa aplikasi sosial media yang lagi ternd saat ini, Dan ini bukan hanya itu saja fitur ini juga bertujuan  agar nomor dan nama kita tidak terlihat oleh anggota grup dimana anda di undang untuk bergabung, hingga kita memutuskan untuk bergabung.





Untuk menghindari kejutan yang tidak  terlalumenyenangkan ini, pertama harus membuka WhatsApp> lalu  Privasi> pengaturan Grup dan kemudian pilih kesempatan di mana Anda dapat ditambahkan tanpa persetujuan Anda di antara tiga opsi: "semua orang", "kontak saya" atau "tidak ada".
Atau ikuti langkah – langkah berikut
-          pilih menu "Accounts" dan kemudian pilih "Privacy" dan klik "Groups".
-          "Everyone", "My contacts", dan "My contact except...". My contact except
-          lalu kita memilih siapa saja kontak yang ingin kita blokir,
-          agar mereka tidak bisa memasukkan kita ke grup WhatsApp tanpa persetujuan kita.
-          klik tombol centang yang terletak di bagian kanan bawah untuk menyimpan preferensi pengguna.
Pemberitahuan undangan masuk ke grup percakapan akan berlaku selama 72 jam. Jika ingin menggunakan metode link ini,
kita bisa memilih  atau menggunakan opsi Everyone di dalam menu "Who can add me to groups" di atas tadi.
Kalau masih belum berhasil juga, silhkan ganti  versi WhatsApp anda dengan versi yang terbaru..
Selamat mencoba.

https://faq.whatsapp.com
https://www.androidpit.com
dirangkum oleh : MixNewsDotCom / Arnoldus Leo Karra

AI

  Bagaimana Cara Kerja Kecerdasan Buatan AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algori...