Solusi Tepat Cara Mengatasi Sesak Napas Tanpa Obat
Cara mengatasi sesak napas secara alami dan tanpa obat
sebenarnya sangat mudah dilakukan. Tetapi, langkah ini tidak bersifat mengobati
penyebab sesak. Jika terdapat penyakit penyerta penyebab sesak napas Anda tetap
perlu mendapat pengobatan. Berikut beberapa metode yang dapat membantu
mengendalikan pernapasan serta melatih tubuh mengatasi sesak napas.
Seperti halnya rasa sakit, sesak napas adalah sinyal yang
memperingatkan tubuh akan kondisi medis yang terjadi. Sesak napas atau
kesulitan bernapas bisa menjadi tanda kondisi medis tertentu seperti gangguan
pada paru-paru, asma, penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK),kanker
paru-paru, stroke, distrofi muskular, obesitas,
anemia, gagal
jantung, emboli paru, efusi pleura,
penyempitan jantung, kelelahan, hingga serangan panik.
Sesak napas dapat dirasakan dengan derajat ringan hingga
berat. Sesak napas dengan tanda-tanda seperti: kulit pucat atau tampak
kebiruan, berdebar (denyut nadi cepat), demam, pingsan, sesak napas berat dan
sesak napas yang timbul setelah reaksi alergi adalah kondisi kegawatdaruratan
medis yang harus segera ditangani agar tidak mengancam jiwa.
Perlu diingat, metode untuk mengatasi sesak napas ini bukanlah
sebagai pengganti pengobatan utama untuk menangani penyakit yang mendasari
keluhan sesak napas tetapi untuk membantu meringankan gejala saat sesak
dirasakan.
Cara Mengatasi Sesak Napas yang Perlu Anda Ketahui
Sebagian orang mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas
hanya dalam waktu singkat, namun sebagian orang lagi mengalaminya dalam jangka
panjang, hingga berminggu-minggu. Jika sesak napas yang Anda alami bukan karena
kondisi darurat medis, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut ini sebagai
cara mengatasi sesak napas tanpa menggunakan obat-obatan.
- Pursed-lip
Breathing
Ini merupakan teknik bernapas sebagai cara mengatasi sesak napas yang sederhana dan mudah dilakukan. Teknik ini membantu memperlambat laju pernapasan Anda, yang membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif. Anda bisa melakukannya kapan saja ketika mengalami sesak napas, terutama saat membungkuk, mengangkat benda, atau menaiki tangga. Caranya dengan merelaksasikan otot leher dan bahu Anda. Tutup mulut Anda saat menghirup, dan ambil napas pelan-pelan melalui hidung dalam dua hitungan, dan buang napas perlahan melalui celah bibir atau mulut sampai hitungan keempat. - Duduk
dengan Posisi ke Depan dan Sedikit Membungkuk
Istirahat sambil duduk bisa membantu merilekskan tubuh Anda dan membuat pernapasan lebih mudah. Duduklah di kursi dengan telapak kaki menapak lantai, condongkan dada sedikit ke depan. Perlahan letakkan siku di lutut atau menahan dagu dengan tangan. Otot leher dan bahu Anda harus tetap rileks. Posisi duduk ini juga bisa Anda lakukan dengan bertumpu pada meja, istirahatkan lengan dan kepala Anda di meja, jangan lupa gunakan bantal untuk menyangga kepala Anda agar posisi lebih nyaman. - Berdiri
Menyandar Dinding
Berdiri menyandar pada tembok atau lainnya bisa turut membantu merilekskan tubuh dan saluran pernapasan Anda. Berdiri dan bersandarlah pada dinding dengan menempelkan pinggul. Jaga agar kaki Anda terbuka selebar bahu dan tangan berada di samping kedua paha Anda. Santailah dan condongkan badan sedikit ke depan. Anda juga bisa berdiri sambil telapak tangan Anda bertumpu pada meja dan merilekskan otot leher dan bahu Anda. - Berbaring
Santai
Cobalah bernapas sambil berbaring miring dengan bantal di antara kedua kaki dan kepala ditinggikan bertumpu pada bantal. Usahakan punggung tetap lurus. Atau berbaring telentang dengan kepala ditinggikan beralaskan bantal dan lutut ditekuk dengan meletakkan bantal di bawah lutut. Kedua posisi ini membantu tubuh dan saluran udara Anda rileks, membuat pernapasan menjadi lebih mudah. - Pernapasan
Diafragma
Pernapasan diafragma juga dapat menjadi cara mengatasi sesak napas. Caranya, Anda cukup duduk di kursi, lalu rilekskan lutut, bahu, kepala, dan leher. Letakan satu tangan Anda di depan perut, dan satu lagi di depan dada. Bernapaslah dengan perlahan melalui hidung, hingga tangan Anda merasakan perut Anda bergerak saat bernapas. Saat Anda mengembuskan napas, kencangkan otot perut. Buanglah napas perlahan melalui mulut dengan bibir mengerucut. Beri penekanan lebih pada embusan napas dibandingkan saat menghirupnya. Jaga agar mengembuskan napas lebih lama dari biasanya, sebelum perlahan menghirup napas lagi. Ulangi sekitar lima menit. - Batuk
Batuk yang terkontrol juga dapat membantu Anda bernapas lebih baik. Terlebih jika Anda memiliki banyak lendir dalam tenggorokan atau di sekitar paru-paru Anda. - Kipas
Angin
- Beberapa
studi menyebutkan bahwa udara sejuk kipas angin bisa membantu meredakan
sesak napas. Anda cukup menyalakan kipas angin dan bernapaslah seperti
biasa. Tapi jangan lupa untuk sering membersihkan kipas angin agar tidak
terpapar debu.
- Minum
Kopi
Kafein yang terdapat pada kopi disebut dapat melemaskan otot-otot di saluran napas penderita asma. Hal ini dapat memperbaiki fungsi paru hingga empat jam. - Pola
Hidup Sehat
Gaya hidup sehat dapat membantu Anda terhindar dari serangan sesak napas. Berhentilah merokok atau menghindari asap rokok, hindari paparan polusi udara, dan turunkan berat badan jika Anda terlalu gemuk. Jaga pola makan dengan menu yang sehat dan tidur yang cukup. Anda perlu berkonsultasi ke dokter terkait kemungkinan masalah medis yang mendasari kondisi sesak napas yang Anda alami.
Langkah mudah cara mengatasi sesak napas tersebut bisa Anda
lakukan di rumah. Apabila sesak napas disebabkan oleh penyakit penyerta atau
gejala lebih berat dari sebelumnya maka biasanya kecil kemungkinan sesak napas
bisa ditangani tanpa pengobatan, dengan kata lain penyakit penyerta yang
mendasari munculnya gejala juga perlu diobati. Selain mencoba langkah di atas,
tenangkan pikiran dan emosi saat napas mulai terasa kurang nyaman atau sesak.
Namun, segeralah ke dokter atau unit gawat darurat jika mengalami sesak
napas yang berkepanjangan di malam hari, atau sesak napas yang disertai demam,
menggigil, batuk-batuk, dan kaki atau pergelangan kaki membengkak dan
terasa dingin.
Sumber : https://www.alodokter.com
No comments:
Post a Comment