Monday, March 8, 2021

Cara Kerja Internet of Things (IoT)

 Pernahkah anda membayangkan, Bahwa teknologi yang sebelumnya cuma ada di Film – Film kini telah hadir dan banyak digunakan? Jika dulu kita hanya menggunakan mesin penyiram tanaman otomatis yang sudah ada penjadwalannya setiap berapa jam akan menyiram dan berputar secara otomatis alat ini juga dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi.

Selain itu, Juga ada Dompet Pintar yang bisa terhubung di Smartphone anda dengan menggunakan jaringan Wi-fi. Sehingga anda bisa tahu keberadaan dompet anda yang hilang. Segala sesuatu yang hanya dibayangkan kini dengan Internet Of Things (IoT), Semua itu bisa menjadi kenyataan. Begitulah konsepan  dari Internet Of Things (IoT).

Berikut penjelasan tentang definisi, manfaat hingga cara kerja IoT?

 

Sejarah dan Perkembangan Internet of Things (IoT)

Internet of Things atau IoT pertama kali dikeluarkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999 di salah satu presentasinya. Kini banyak perusahaan besar mulai mendalami Internet of Things sebut saja Intel, Microsoft, Oracle, dan banyak lagi lainnya.

Banyak yang memprediksikan bahwa IoT adalah “The Next Big Thing” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi yang bisa dikembangkan kembali. Contohnya adalah implementasi dari internet of Things (IoT) misalnya adalah kulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via SMS atau email tentang makanan dan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.

Bagi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk membantu pengembang dalam mengembangkan produk berbasis Internet of Things. Salah satu yang menyediakan program ini adalah Intel dengan IoT Developer Program mereka.

Jika kita melihat dari artinya Internet of Things adalah Internet dari peralatan-peralatan/ perangkat-perangkat. Jika di artikan dengan mudah adalah bagaimana koneksi internet dari peralatan-peralatan yang biasa digunakan.

Baca Juga : Mari Mengenal Apa itu Internet of Thing (IoT)

 

Definisi Internet Of Things (IoT)

Berikut ini merupakan penjelasan dari defisini Internet Of Things (IoT) dari beberapa sumber yang dirangkum :

  • Casagras (Coordination and support action for global RFID-related activities and standardisation)
    Caragas mendefinisikan, bahwa Internet Of Things (IoT)  adalah sebuah infrastruktur jaringan global, yang dapat mengubungkan perangkat keras dan virtual melalui eksploitasi data capture serta kemampuan komunikasi.Dalam Infrastruktur terdiri dari jaringan yang sudah ada dan internet beserta pengembangan jaringannya.Sehingga, IoT ini menawarkan objek, sensor dan kemampuan koneksi agar dapat menyediakan layanan dan aplikasi ko-operatif yang independen
  • SAP (Systeme, Anwendungen and Produkte)
    SAP Mendefinisikan, bahwa dunia Internet Of Things (IoT)  merupakan sebuah benda-benda perangkat keras yang diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara berkesinambungan, serta di mana benda-benda fisik tersebut dapat berperan aktif dalam proses bisnis.
  • ETP EPOSS
    ETT EPOSS mendefinisikan, Bahwa IoT merupakan jaringan yang dibentuk oleh benda yang memiliki identitas,  Pada dunia maya dengan cara beroperasi di ruang itu dengan menggunakan kecerdasan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi dengan pengguna, konteks sosial dan lingkungan. Internet Of Things merupakan sebuah konsep yang memiliki fungsi untuk memperluas konektivitas pada Internet yang tersambung secara terus – menerus. Internet of Things atau biasa disebut dengan IoT sudah berkembang pesat diseluruh dunia.

Perkembangan IoT ini sudah memasuki Teknologi nirkabel, Internet, dan Micro – electromechanical System.Serta perkembangan IoT di Indonesia, ada beberapa yang sudah membangun start up dengan konsep IoT, contohnya ialah eFishery.Start up buatan anak Indonesia ini adalah alat pemberi pakan ikan secara otomatis. Alat ini selain mengotomatisasi pemberian pakan ternak, Serta dapat menjadwalkan pemberian pakan dengan dosis yang tepat, Selain itu eFishery dapat mencatat setiap pemberian pakan ternak secara real-time.Hal ini tentudapat menyelesaikan masalah kekuranagan ataupun kelebihan pemberian pakan ternak, dengan pemberian pakan ikan yang teratur.Secara tidak langsung eFishery dapat meningkatkan kualitas ekonomi para peternak ikan  dan udang, dan juga menaikkan 50% hingga 80% biaya operasional peternak ikan.

 

Unsur-Unsur yang harus ada di Internet Of Things

Anda perlu mengetahui beberapa unsur yang masuk sebagai bahan dasar dari pembuatan Internet Of Things (IOT), perangkat-perangkat ini sangat mempengaruhi bagaimana Internet Of Things (IOT) bisa berjalan. Berikut ini unsur-unsur yang diperlukan dalam membentuk Internet Of Things (IOT)

  • Sensor – Sensor meripakan perangkat yang sangat canggih dimana alat ini bisa menangkat atau mendapatkan informasi terkait dari hal hal tertentu seperti sensor gerak, suhu, udara, panas, dan lainnya.
  • Konektivitas – Konektivitas disini berfungsi sebagai penghubung dan pertukaran informasi yang terjadi pada Internet Of Things (IOT). Konektivitas ini biasanya yang dibutuhkan harus stabil namun tidak perlu dalam bentuk yang besar juga.
  • Perangkat yang Berukuran Kecil – Perangkat kecil ini dapat mendukung dan meningkatkan ketepatan, skalabilitas dan fleksibel dalam pengembangan IoT. Dan teknologi memang seperti itum makin kecil makin murah dan lebih kuat.

 

Manfaat Internet Of Things

Berikut ini macam – macam manfaat dari Internet of Things:

  • Monitoring Lingkungan
    IoT dapat digunakan untuk “melihat” kondisi air secara real-time di waduk, irigasi bagi para petani ataupun peternak untuk informasi debit air masih banyak atau tinggal sedikit, di laut sebagai mitigasi bencana ke para pelaut dan nelayan. Dengan monitoring ini kita melihat pergerakan jeni usaha kiat tiap hari dan tiap bulan selama beberapa tahun untuk melihat grafik naik – turunnya usaha.
  • Pengelolaan Infrastruktur
    Untuk pengelolaan Infrastruktur sekarang sudah ada MRT Jakarta, singkatan dari Moda Raya Terpadu Jakarta (Jakarta Mass Rapid Transit), adalah sebuah sistem transportasi transit cepat menggunakan kereta rel listrik di Jakarta.  Kereta cepat IoT  ini dapat dipakai untuk mendeteksi kondisi jalur kereta aman atau tidak untuk dilintasi, sehingga palang pintu kereta akan terbuka secara otomatis tanpa harus khawatir penjaga kereta sedang terlelap tidur.
  • Sensor Peralatan
    Kebanyakan biaya konsumsi peralatan di pertambangan diukur berdasar kapasitas dan pengalaman saja. Tetapi, dengan IoT perusahaan tambang dapat mengukur peralatan mana yang BBM nya sudah mau habis, berapa stok BBM di site, peralatan mana yang olinya harus di ganti, dan lain sebagainya sehingga dapat terukur secara cepat dan tepat. Hal ini sangat memungkinkan karena modul IoT dapat memberikan informasi langsung dari mesin atau peralatan di tambang. Demikian untuk di perkapalan, di pabrik industri dan juga tentunya di infrastruktur IT perkantoran modern. Ada juga Sensor RFID pada helm untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
  • Bidang Kesehatan
    IoT yang merambah pada pengguna elektorik rumahan dapat memudahkan orang untuk berbagai hal. Misal, untuk listrik seperti AC split, jika anda lupa mematikannya maka biaya listrik akan mahal. Dengan aplikasi home management, anda dapat mematikan AC dan lampu di rumah atau menyalakannya kembali sebelum anda tiba di rumah.Gedung perkantoran dapat lebih mengoptimalkan seluruh fasilitas yang ada, baik untuk penghematan listrik maupun untuk pengendalian gedung terintegrasi.
    Tujuan IoT

Baca Juga : Implementasi Cloud Computing dan Internet of Things

 

Internet of Things (IoT) Berkembang Secara Menyeluruh

Pada tahun 2019 ini, Produk hasil IoT dan pasar IoT sudah banyak berkembang. Kemunculan IoT mampu menjembatani mesin yang memproduksi data dengan memanfaatkan sensor, dalam perangkat ponsel dan perangkat pintar lainnya untuk mengumpulakn informasi secara realtime. Semua data yang terkumpul akan dianalisa dan dipakai untuk membuat keputusan serta mengembangkan layanan atau produk yang relevan.

  • Proses Peningkatan Keamanan
    Internet yang dapat digunakan di semua perangkat membuat pengguna bisa berinteraksi langsung dengan mesin. Karena, hal tersebut sejalan adanya tujuan IoT dengan menghubungkan hampir semua perangkat untuk berinteraksi setiap harinya dengan manusia melalui koneksi internet. Perangkat IoT mungkin akan membuat Anda rentan terhadap peretasan dan masalah keamaan.Contohnya system keamanan di dalam rumah bisa menggunakan CCTV ataupun system pendeteksi wajah.
  • Kota-Kota Pintar Menjadi Target Perkembangan Cyber
    Indonesia masih perlu mengembangkan IoT di kota lainnay agar menjadi lebih pintar dan lebih cerdas sebagai upaya meningkatkan efisiensi dalam pelayanan masyarakat. Namun, banyak kota belum mempersiapkan sistem keamanan ke dalam perangkat mereka yang terhubung internet. Contohnya seperti, lampu pintar, sistem kontrol lalu lintas.

 

Cara Kerja Internet of Things 

Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah instruksi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu dapat  menghasilkan sebuah interaksi antara sesama perangkat yang saling terhubung satu sama lainnya secara otomatis tanpa campur tangan manusia.

Bahkan  dalam jarak yang jauh sekalipun. Internet dapat  menjadi penghubung diantara kedua interaksi perangkat tersebut.  Sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.

Tantangan terbesar dalam dunia Internet of Things ialah menyusun jaringan komunikasinya sendiri, yang dimana jaringan tersebut sangatlah kompleks, dan memerlukan sistem keamanan yang ketat. Selain itu biaya operasional yang mahal sering menjadi penyebab kegagalan yang berujung pada gagalnya produksi.

Baca Juga : Hubungan Cloud Computing dan Internet of Things IoT

 

Penutup dan Kesimpulan

Tanpa kita sadari, bahwa Internet of Things sudah berada disekitar kita, termasuk barang – barang yang kita gunakan sehari hari contohnya ponsel, alarm, hingga mobil yang “Smart” dalam kehidupan sehari – hari.

Internet of Things membuat sesuatu permasalah yang kompleks menjadi simple dengan proses pengotomatisasi dan juga monitoring secara Real Time yang membuat teknologi IoT ini hanya membutuhkan koneksi internet dengan perangkat ponsel dengan jaringan Wi-Fi.

Secara tidak langsung konsep Internet of Things ini juga banyak menjadi suatu bisnis di Indonesia, mulai dari pertanian, peternakan, kesehatan, hingga infrastruktur menggunakan teknologi Internet of Things yang membuat pekerjaan lebih cepat dan efisien.

Nah, Bagaimana ? Apakah anda tertarik mengembangkan bisnis pada bidang Internet of Things (IoT)?


sumber :  https://idcloudhost.com

No comments:

AI

  Bagaimana Cara Kerja Kecerdasan Buatan AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algori...