1. Knights
Knights adalah prajurit besar
yang mengenakan baju besi untuk menutupi seluruh tubuhnya serta menunggangi
kuda. “Honor” atau sikap menghormati adalah landasan konsep untuk ksatria dari
era abad pertengahan ini. Prinsip dari ksatria in adalah: "Melindungi yang
lemah, tak berdaya, dan memperjuangkan kesejahteraan umum". Mereka
prajurit terkaya, paling terlatih, dan memiliki baju besi, senjata, dan kuda
untuk menjalankan aksinya . Stelan baju besi yang mereka pakai beratnya
biasanya 40-60 pound, meskipun beberapa pelat baja yang digunakan diperkirakan
memiliki berat lebih dari 100 pound. Baju lapis baja ini seperti pelindung di
medang perang. Mereka termasuk di antara para prajurit paling sulit untuk
dibunuh dan dikalahkan dalam sejarah karena baju besinya.
2. Maori
Maori adalah penduduk asli
Selandia baru yang termasuk dalam rumupun polenesia. Mereka diyakini telah
menetap sejak 1280 M. Prajurit Maori memiliki terkenal dengan perilakunya yang
memakan musuh – musuhnya untuk mendapatkan “Mana” (kekuatan spiritual dalam
tubuh manusia) yang mereka miliki. Orang Maori percaya bahwa pertempuran adalah
hal suci yang mereka persembahkan untuk nenek moyang, selain itu mereka
berjuang untuk memperoleh spiritual “Mana” dan prestise. Kanibalisme didorong
oleh keinginan untuk mendapatkan mana dari musuh yang dikalahkan dalam
pertempuran. Tidak seperti kebanyakan nasib penduduk asli lainnya, Maori tidak
pernah ditaklukkan. Maori adalah prajurit yang tangguh, ganas yang akan
melakukan Peruperu atau tarian perang, sebelum menyerang musuh-musuhnya untuk
mengintimidasi dan bahkan memberi mereka preview pembantaian yang akan mereka
lakukan.
3. Apache
Dalam sejarah, suku Apache
terkenal kuat dan pemberani karena menentang orang-orang Spanyol di Meksiko
selama berabad-abad. Prajurit mereka dapat disamakan seperti ninja dari
Amerika. Kelegendarisan mereka ini karena keganasannya, tanpa belas, dan
tingkat kesulitan mengasuhnya. Prajurit muda Apache diuji hingg ke titik
kematian. Anak laki-laki sering dilatih untuk tidak tidur, duduk untuk jangka
waktu yang lama tanpa bergerak atau tanpa membuat suara. Mereka akan tiba –
tiba menyelinap ke belakang seseorang dan menggorok tenggorokannya tanpa si
korban menyadarinya. Sebagian besar mereka menggunakan senjata primitif yang
terbuat dari kayu dan tulang. Mereka juga ahli menggunakan pisau dan kampak.
Bahkan militer Eropa yang mengusai wilayah Amerika barat daya kesulitan
mengalahkan mereka.
4. Mongol
Prajurit Mongol memiliki misi
untuk menaklukkan segala sesuatu, mendominasi dan menghancurkan segala sesuatu.
Para pajurit Mongol adalah prajurit penunggang kuda yang keji dari Asia. Dalam
sejarahnya, mereka terkenal akan sikap kebiadaban kasar saat menaklukkan
wilayah lainnya pada abad ke-13. Mereka mampu mendominasi Eropa dan Asia. Salah
satu komandan militer terbesar dalam sejarah dunia yaitu Genghis Khan, adalah
pemimpin Mongol. Mereka sangat disiplin dan ahli menggunakan busur dan panah
sambil menungangi kuda yang berlari kencang.
5. Legiun Romawi
Dari semua prajurit kuno yang
terbesar, Romawi mungkin yang paling pragmatis. Militer Romawi terbagi – bagi
ke dalam legiun, baca link ini untuk cerita tentang Legiun Romawi:
http://www.sejarahdk.com/2015/07/tentara-legiun-romawi-kuno.html
Setiap legiun berfungsi untuk
menunjukkan unit tentara Romawi kuno. Organisasi legiun bervariasi dari waktu
ke waktu. Mereka adalah tulang punggung tentara Romawi untuk menjadi Kekaisaran
yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Infanterinya menggunakan
baju besi dan perisai model seperti Yunani kuno. Mereka ahli pedang dan tombak
yang digunakan bersamaan dengan perisai. Karena keberhasilan militernya,
Kekaisaran Romawi sejak lama dianggap sebagai contoh penting untuk efisiensi
militer dan kemampuan.
6. Viking
Viking adalah teror bagi penduduk
Eropa. Prajurit Viking sangat ditakuti di seluruh Eropa karena serangan
brutalnya serta senjatanya berupa kapank yang menakutkan. Orang – orang
mengatakan bahwa gaya bertarung Viking itu gila. Kebanyakan prajurit Viking prajurit menggunakan baju lapis baja
sederhana. Badan mereka besar serta ahli menggunakan kapak, pedang, dan tombak
ketika menaklukkan kota. Bahkan dalam keyakinan apabila meninggal dalam
pertempuran maka di alam baka akan kembali mengalami pertempuran. Untuk baca
kisah Viking selanjutnya buka link ini:
http://www.sejarahdk.com/2016/03/sepuluhfakta-unik-tentang-bangsa-viking.html
7. Samurai
Samurai (atau Bushi) adalah
bangsawan militer Jepang pada abad pertengahan dan awal-modern. Mereka
menjalani kehidupan mereka sesuai dengan prinsip Bushido, yang berarti
"cara prajurit". Mereka adalah tentara bersenjata berat karena
menggunakan baju besi dan bersedia mati untuk tuannya. Senjata mereka adalah
pedang bahkan menjadi yang paling tajam di dunia. Pedang tersebut dengan mudah
bisa mengiris atau membagi seorang pria menjadi dua bagian. Keterampilan mereka
dengan pedang ini tak tertandingi. Selain itu juga ahli Yumi (busur). Mereka
akan bermeditasi terlebih dulu sebelum berperang. Hal ini dilakukan agar mereka
bisa lebih bijaksana dan tidak takut mati dalam pertenpuran.
8. Ninja
Awalnya ninja adalah tentara
bayaran yang muncul pada abad ke-15 M di Jepang. Mereka direkrut sebagai mata –
mata, perampok, pelaku pembakaran, bahkan teroris. Ninja adalah prajurit
siluman dan tentara bayaran yang disewa oleh para Daemon (tuan tanah atau
penguasa). Peran utama ninja saat itu adalah spionase dan sabotase, terkadang
juga membunuh. Mereka mahir menggunakan senjata Kanata seperti pedang,
sumpitan, bintang ninja, dan kusarigama. Selain itu mereka juga dikenal sebagai
prajurit bayangang yang bersembunyi pada malam hari. Mereka sangat ditakuti karena kemampuan untuk
membunuh dan menghilang begitu saja. Mereka juga seniman bela diri yang mahir
karena menjalani pelatihan yang ketat.
9. Mamluks
Mamluk berkuasa di Mesir dan
Suriah dari 1250 M sampai 1517 M. Mereka adalah tentara budak yang masuk Islam
dan melayani para khalifah Islam serta para Sultan Ayyubiyah selama Abad
Pertengahan. Seiring waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan
menggulingkan tuan mereka, mengalahkan tentara Mongol dan tentara Salib serta
mendirikan dinasti yang berlangsung tiga ratus tahun. Setelah Mamluk masuk
Islam, banyak dari mereka yang terlatih menjadi prajurit kavaleri. Mamluk harus
mengikuti perintah furusiyya, yaitu prinsip hidup yang mencakup nilai-nilai
seperti keberanian dan kemurahan hati, serta taktik kavaleri, menunggang kuda,
memanah dan perawatan luka, dll. Ruang lingkup kehidupan Mamluk ini terbatas
hanya sekitar perang dan kesetiaan kepada tuannya.
10. Sparta
Kota kuno Sparta memiliki
prajurit terbesar dalam sejarah manusia. Masa jaya kota ini dimulai setelah
mengalahkan rivalnya, kota Athena dalam Perang Peloponnesia (431SM - 404 SM).
Budaya prajurit Sparta atau Spartan berpusat pada loyalitas pengabdian ke
negara dan militer. Pada usia 7, anak laki-laki Sparta memasuki pendidikan
militer yang disponsori oleh negara setelah seleksi yang ketat. Budaya perang
dan pelatihannya telah menjadi bagian hidup dalam keseharian. Mereka memiliki
pepatah: "datang kembali dengan perisai atau di atasnya" yang berarti
jangan kembali kecuali Anda menang. Menjadi salah satu prajurit paling sulit
dunia untuk dikalahkan. Mereka ahli
perisai dan tombak, dimana kedua senjata tersebut dapat digunakan secara
bersamaan. Semua negara kota Yunani sangat menghormati Spartan, termasuk
perempuan Sparta yang juga dikagumi.
Sumber :
http://www.sejarahdk.com
No comments:
Post a Comment